๐Ÿƒ *Nasehat Emas, Obat Keangkuhan* ๐Ÿƒ
========
Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ุซَู„ุงَุซٌ ู…ُู‡ْู„ِูƒَุงุชٌ: ุดُุญٌّ ู…ُุทَุงุนٌ ูˆَู‡َูˆู‰ ู…ُุชَّุจَุนٌ ูˆَุฅِุนْุฌَุงุจ ุงْู„ู…َุฑْุกِ ุจِู†َูْุณِู‡ِ

_“Tiga perkara yang membinasakan:
1. Sifat syuhh (rakus dan bakhil) yang ditaati,
2. Hawa nafsu yang diikuti, dan
3. ‘ujub seseorang terhadap dirinya”._
 [Silsilah Shahihah, no. 1802]

Al-Imam Sufyan ats-Tsauriy _rahimahullahu_ berkata:

"ุฅูŠุงูƒ ูˆู…ุง ูŠูุณุฏ ุนู„ูŠูƒ ุนู…ู„ูƒ ูุฅู†ู…ุง ูŠูุณุฏ ุนู„ูŠูƒ ุนู…ู„ูƒ ุงู„ุฑูŠุงุก، ูุฅู† ู„ู… ูŠูƒู† ุฑูŠุงุก ูุฅุนุฌุงุจูƒ ุจู†ูุณูƒ ุญุชู‰ ูŠุฎูŠู„ ุฅู„ูŠูƒ ุฃู†ูƒ ุฃูุถู„ ู…ู† ุฃุฎ ู„ูƒ، ูˆุนุณู‰ ุฃู† ๏ปป ุชุตูŠุจ ู…ู† ุงู„ุนู…ู„ ู…ุซู„ ุงู„ุฐูŠ ูŠุตูŠุจ ูˆู„ุนู„ู‡ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู‡ูˆ ุฃูˆุฑุน ู…ู†ูƒ ุนู…ุง ุญุฑู… ุงู„ู„ู‡ ูˆุฃุฒูƒู‰ ู…ู†ูƒ ุนู…ู„ุง، ูุฅู† ู„ู… ุชูƒู† ู…ุนุฌุจุง ุจู†ูุณูƒ ูุฅูŠุงูƒ ุฃู† ุชุญุจ ู…ุญู…ุฏุฉ ุงู„ู†ุงุณ ูˆู…ุญู…ุฏุชู‡ู… ุฃู† ุชุญุจ ุฃู† ูŠูƒุฑู…ูˆูƒ ุจุนู…ู„ูƒ ูˆูŠุฑูˆุง ู„ูƒ ุจู‡ ุดุฑูุง ูˆู…ู†ุฒู„ุฉ ููŠ ุตุฏูˆุฑู‡ู… ุฃูˆ ุญุงุฌุฉ ุชุทู„ุจู‡ุง ุฅู„ูŠู‡ู… ููŠ ุฃู…ูˆุฑ ูƒุซูŠุฑุฉ، ูุฅู†ู…ุง ุชุฑูŠุฏ ุจุนู…ู„ูƒ ุฒุนู…ุช ูˆุฌู‡ ุงู„ุฏุงุฑ ุง๏ปตุฎุฑุฉ ๏ปป ุชุฑูŠุฏ ุจู‡ ุบูŠุฑู‡ ููƒูู‰ ุจูƒุซุฑุฉ ุฐูƒุฑ ุงู„ู…ูˆุช ู…ุฒู‡ุฏุง ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆู…ุฑุบุจุง ููŠ ุง๏ปตุฎุฑุฉ ูˆูƒูู‰ ุจุทูˆู„ ุง๏ปทู…ู„ ู‚ู„ุฉ ุฎูˆู ูˆุฌุฑุฃุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุนุงุตูŠ، ูˆูƒูู‰ ุจุงู„ุญุณุฑุฉ ูˆุงู„ู†ุฏุงู…ุฉ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ู„ู…ู† ูƒุงู† ูŠุนู„ู… ูˆ๏ปป ูŠุนู…ู„."

Berhati-hatilah engkau terhadap perkara yang bisa merusak amalanmu, sesungguhnya yang akan merusak amalanmu adalah riya, kalau bukan riya, maka merasa ujub terhadap diri sendiri (bisa merusak amalanmu), sehingga dikhayalkan untukmu bahwa dirimu lebih baik daripada saudaramu, bisa jadi amalanmu tidak benar sebagaimana benarnya amalan saudaramu, dan bisa jadi ia lebih wara' terhadap perkara yang diharamkan oleh Allah dan lebih suci amalannya dibandingkan dirimu.

Jika engkau tidak merasa ujub dengan dirimu, maka berhati-hatilah engkau untuk cinta terhadap pujian manusia dan engkau suka agar mereka memuliakanmu dikarenakan amalanmu, dan mereka menganggapmu mulia dan memiliki kedudukan di hati-hati mereka dikarenakan amalan tersebut, atau karena adanya hajat yang ingin engkau raih dari mereka dalam banyak perkara. Maka jika engkau hanyalah menginginkan negeri akhirat dari amalanmu yang engkau tidak inginkan selain dari itu, cukuplah dengan banyak mengingat kematian membuat(mu) zuhud terhadap dunia dan mengharap akhirat, dan cukuplah dengan angan-angan yang panjang meminimalkan rasa takut (kepada Allah) dan berani berbuat maksiat, dan cukuplah kerugian dan penyesalan pada hari kiamat bagi seoang yang mengetahui (berilmu) namun tidak beramal (mengamalkan ilmu)." (Hilyah al-Auliya: 6/391)

Semoga Allah Ta'aala menyelamatkan kita semua dari penghancur amalan, dan memberikan kemudahan untuk senantiasa ikhlas dalam setiap amalan yang kita lakukan, hanya kepada Allah kita memohon dan berserah diri.

Laa haula wa laa quwwata illa billaah.
=======

✍๐Ÿป Abu Zakariyya Muhammad Tamrin at-Tawawy


______
๐Ÿ“ฒ Silsilah Durus Linnisa ๐Ÿ“š

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inspirasi Sore

Renungan malam

Renungan jelang Isya