Inspirasi Malam

Diantara tanda khas rezim penguasa saat ini adalah: absurd & kontradiktif. Salah satunya dalam soal yg lagi rame, BPIP.

Rezim yg banyak melanggar Pancasila tp membentuk Badan Pembina Ideologi Pancasila, ini sungguh absurd & kontradiktif.

Mau membina siapa? Mau diarahkan kemana pembinaannya? Sedangkan mereka sendiri banyak melanggar Pancasila.

Hanya menghambur-hamburkan uang rakyat tp tidak jelas arah, tujuan, target, & sasarannya. Untuk membuktikan hal tersebut mari kita sebut contoh-contoh pelangaran Pancasila yg dilakukan oleh rezim penguasa saat ini & lingkaran pendukungnya. Sebagai berikut:

Pelanggaran Sila Ke-1, contoh: membela penista agama, mendukung penista agama, meledek keimanan akan hari kiamat, meledek adzan, meledek jilbab, meledek syariat, membela LGBT, menganggap logo palu arit hanya tren.

Pelanggaran Sila Ke-2, contoh: memberi solusi-solusi yg tidak manusiawi atas kesulitan yg dihadapi rakyat, semisal: beras mahal suruh diet dan nawar, listrik mahal suruh cabut meteran, daging sapi mahal suruh makan keong sawah.

Pelanggaran Sila Ke-3, contoh: terus mengembangkan opini yg menuntut penista agama diadili & yg memilih pemimpin berdasarkan ajaran agama yg diimaninya sebagai perbuatan intoleran; sehingga karena opini yg terus dikembangkan ini, di tengah-tengah masyarakat sampai hari ini terus tejadi friksi & gesekan yg mengancam persatuan Indonesia.

Pelanggaran Sila Ke-4, contoh: kriminalisasi publik, tokoh, & ulama yg kritis & tidak segaris dengan penguasa; menuduh publik yg kritis sebagai perbuatan menebar kebencian & perpecahan. Sehingga karena kriminalisasi & opini2 negatif yg dibangun terhadap publik yg kritis ini keberlangsungan demokrasi Pancasila terancam.

Pelanggaran Sila Ke-5, contoh: di saat keuangan negara berat, defisit meningkat, utang menumpuk, harga-harga naik, kurs rupiah ambles, ekonomi rakyat sulit, malah bikin Peraturan Presiden gaji pembina Pancasila yg selangit; di bidang hukum pun demikian, terjadi ketidak-adilan hukum dimana-mana, hukum dijadikan alat kekuasaan, hukum tajam ke pihak2 yg kritis & tumpul pd supporter pemguasa.

Terbukti, penguasa & pendukungnya juara dalam melakukan pelanggaran Pancasila. Lalu buat apa bikin lembaga pembina Pancasila? Biar seolah-olah paling Pancasilais?

Pancasilais itu dibuktikan dengan perbuatan, perilaku, & kebijakan dalam mengelola negara. Bukan dengan kepalsuan berbagai klaim paling Pancasila.

Daripada menghambur-hamburkan uang rakyat untuk badan yg tidak jelas. Lebih baik binalah diri kalian sendiri dengan Pancasila yg benar, murni, & konsekuen, wahai penguasa.

Maaf kami rakyat Indonesia sudah jenuh dengan semua kepalsuan yg tiap hari terus-menerus kalian pamerkan.

Salam #2019GantiPresiden #2019PresidenBaru,

Muhammad Fibrant
- Indonesia Kertagama Institute (INKI Ins.) -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inspirasi Sore

Renungan malam

Renungan jelang Isya