[30/6 12.44] Endra kumari ☝: ๐Ÿ“ #Nasehat ๐Ÿ“

*Apabila Ramadhan telah berlalu*

Apabila Ramadhan telah berlalu, bukan berarti kita berhenti menunaikan hak Allah yang ada pada kita (yaitu memurnikan ibadah hanya untukNya)

Allah berfirman :

ูˆَุงุนْุจُุฏْ ุฑَุจَّูƒَ ุญَุชَّู‰ ูŠَุฃْุชِูŠَูƒَ ุงู„ْูŠَู‚ِูŠู†ُ

"Beribadahlah kepada Allah sampai datangnya al yaqin (kematian)". QS [Al-Hijr : 90]

๐Ÿ’กAllah adalah Robb kita di bulan Ramadhan, Allah juga Robb kita di bulan syawwal dan di seluruh bulan.

๐Ÿ‘‰ Berlalunya bulan Ramadhan (sudah sepantasnya) diiringi dengan tiga hal :

1. Bersyukur
2. Istighfar
3. Kegembiraan

Kita bersyukur karena Allah telah memberikan kemudahan kepada kita untuk melaksanakan ibadah didalamnya.

Namun kita juga menghadirkan perasaan bahwasannya ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan masih banyak kekurangan, sehingga kita mohon ampun kepada Allah dan memperbanyak istighfar.

Kegembiraan yang dimaksud disini bukan gembira karena perginya Ramadhan, namun gembira karena kita -dengan taufiq dari Allah- kemudian kesungguhan kita, bulan Ramadhan ini bisa kita isi dengan ketaatan.

❗Janganlah termakan tipu daya syaiton, karena kebanyakan orang yang ketika mereka keluar dari bulan Ramadhan seolah mereka keluar dari penjara.

✔ Mari kita jaga ketaqwaan kita, kita jaga amal sholeh yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan, bertaubatlah dari dosa dan kelailaian, Allah menerima taubat dari orang orang yang jujur bertaubat kepadaNya.

[Nasehat diatas merupakan faedah dari ceramah singkat yang disampaikan oleh Syaikh Dr. Sholih Fauzan, semoga Allah menjaga beliau]

Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua, dan semoga kita bisa terus istiqomah dalam beribadah kepadaNya sampai malaikat maut datang untuk mengambil nyawa kita. Aamiin.

Semoga bermanfaat.

✏ Ustadz Budi Santoso, Lc ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Tambahan lagi mudah2an bermanfaat

[30/6 12.44] Endra kumari ☝: 0leh : Hilmi Firdausi

Ceritanya ada orang *PANIK*,
Lihat ummat Islam begitu solid,
Dia tidak percaya, tidak menduga,
Ummat Islam Indonesia begitu militan membela agamanya.

Berbagai cara dilakukan oleh si Panik,
Dari menuduh ummat bayaran,
Sampai menghembuskan isu sektarian,
"Ayo jangan ke Arab-araban",
kita ini Indonesia.

Si panik lupa...,
bahwa agama mayoritas penduduk negeri ini turun di Arab.

Sebenarnya si Panik bukan anti Arab,
Toh si Panik pun suka plesiran ke Dubai,
Nonton F1 di Bahrain,
Bahkan mungkin nanti akan berbondong-bondong nonton Piala Dunia di Qatar.

Si panik itu sesungguhnya anti Islam, benci Islam, kenapa...??

*Karena mereka tidak mau "kenikmatan dunia" mereka dibatasi oleh syariat Islam* ;

```Mereka yang terbiasa dan suka menikmati aurat wanita, tidak suka kalau Islam mensyariatkan wanita berhijab sempurna```.

```Mereka yang suka bermaksiat, pergi ke tempat-tempat maksiat, menonton pertunjukan maksiat, tidak ridho kalau kegiatan mereka nantinya ditiadakan```.

```Dan masih banyak lagi ketidaksukaan mereka dengan Islam, karena si Panik yang cinta gemerlap dunia sangat bertentangan dengan Islam yang berorientasikan akhirat```.

Si panik coba cari pendukung,
Dia giring orang-orang yang lemah imannya untuk mendukung,
Dia ajak muslim yang cuek dengan agama ikut bergabung,
Dia undang para selebritas untuk menggalang opini yang sama...hadeuuh.

Tapi eh tapi, si Panik kembali gelagapan...
Para pembela Islam terlalu militan...

Ada Perusahaan membela si Panik dibuat bangkrut, produknya mati di pasaran. Ada juga selebriti ketakutan minta maaf atas pernyataan "bodoh"nya.

Si panik kemarin kembali berulah...
Pendukung ulama difitnah bayaran...
Padahal amplop undangan yang dibagikan...

Dasar panik...,
segala cara dilakukan,
malah membuat bodoh dan bohongnya makin kelihatan.

Mungkin si Panik masih optimis...,
mereka ingat beberapa tahun lalu berhasil menggiring opini publik, hingga jagoan mereka pun bisa naik.

Eiiittt, itu dulu...,
ummat Islam masih "bobo cantik", beda dengan sekarang.

Jangankan *Muslim Cyber Army*, tidak perlu anggota *FPI*, *emak-emak* berdasterpun ikut berjuang membela agamanya lewat dunia maya.

Seluruh elemen *Muslim* (sejati) dari atas hingga bawah bersatu padu membuat opini sendiri.

Yaa...,
opini kebenaran,
opini bahwa Islam itu besar,
ummat Islam itu kuat,
ummat Islam itu cerdas,
ummat Islam itu cinta Al-Qur'an,
cinta ulama yang hanif di negeri ini.

Sudahlah...,
tak perlu panikmu membabi buta, Islam tak perlu kalian takutkan, Islam itu indah, sejuk, damai, merangkul saudara-saudara bahkan yang tidak seiman.

Kami hanya bergerak jika pembenci Islam sudah keterlaluan, kalau kehormatan agama kami dipermainkan, kalau Al-Qur'an kami dinistakan, kalau ulama panutan kami dikriminalisasi.

Jika anda mau damai, berhentilah menyerang kami, menyakiti kami...!!

Yuuk kita hidup rukun di NKRI...,
Ingat, muslim itu seperti lebah, hidupnya bermanfaat, diam jika tidak diganggu.

*TAPI, jika ada yang mengusik, kami akan berikan sengatan terkuat !!! Camkan itu !!!*

- See more at:
http://muslimina.blogspot.co.id/2017/01/panik.html?m=1#sthash.rLKuVamb.dpuf

NB,
Di *-Copy-* dan *-Edit-* dari tulisan :
Hilmi Firdausi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inspirasi Sore

Renungan malam

Renungan jelang Isya