Inspirasi Petang 2

*'KONTEMPLASI' 212 ?*

Oleh: Nasrudin Joha

Hehe, gagagagak, kikikiki, saya bener-bener ketawa kepingkal-pangkal ngelihat ulah  sempalan 212. Setelah membelot dari barisan umat Islam, menjadi kacung Jokowi, masih saja merasa bagian dari aksi umat Islam.

Setelah gagal membuat narasi sesat tentang aksi bela tauhid, tudingan ini dan itu, mengancam membubarkan, polisi ikut nimbrung main politik, pernyataan aksi tak relevan, SAS ikut nyinyir, MA juga ikut bikin fatwa basi tentang aksi reuni bela tauhid 212, eh sekarang mereka pingin nimbrung.

Mereka bukan mau bela tauhid, tapi *katanya mau bikin aksi kontemplasi 212.* Hehe Hehe, mungkin mereka mau merenung dan mengingat musibah politik dua tahun yang lalu. Mereka belum move on nampaknya.

Kok bisa Ahok kalah Pilkada DKI Jakarta ? Kok bisa semua rencana hancur berantakan ? Kok bisa umat Islam bersatu ? Kok bisa politik uang kalah dengan politik tauhid ?

Yang sekarang nyebong dan menjadi satu barisan partai penista agama juga merenung. Kok bisa umat Islam tidak terpecah ? Kok bisa persatuan itu semakin kokoh ?

Nyaleg melalui partai penista agama, pasang badan melawan umat Islam. Ah, Mimpi saja mau melawan umat Islam.

Sudahlah, tidak usah bikin kontemplasi 212. Menangis saja dikamar tidur, menyesali semua rencana yang hancur berantakan. Kami umat Islam punya agenda sendiri, kami tidak akan melemah karena ujian, tidak akan takut karena ancaman, tidak akan berpecahan karena fitnah dan tudingan, dan yang pasti. KAMI TETAP AKAN MENGGELAR REUNI 212, MESKIPUN UJARAN BUSUK TERUS KELUAR DARI MULUT KALIAN.

Lha wong kami ini sudah kenyang diintimidasi, kebal dipersekusi, sudah biasa dengan fitnah dan tudingan. Jadi, upaya apapun yang kalian lakukan, termasuk tetapi tidak terbatas pada : kriminalisasi, tebar fitnah, Framing opini, tenar ancaman dan tudingan, persekusi, infiltrasi, atau apapun, TIDAK AKAN MEMBUAT KAMI MUNDUR, KAMI TETAP AKAN REUNI 212 KE JAKARTA.

Saran saya, siapkan saja Bolpoin, kertas dan tisu, untuk menulis ratapan dan menyeka air mata kesedihan. Wahai pendengki persatuan umat Islam, percayalah ! Ikhtiar kalian untuk memecah umat Islam PASTI GAGAL!

Kami telah terbiasa mengalami kesulitan dan ujian, kami selalu mendapat alternatif jalan dan cara, untuk menunjukan posisi kami berada dibarisan pembela agama. Kami, telah berikrar untuk memotong kaki-kaki dan tangan-tangan kekuasaan barisan penista agama.

Kami akan kembalikan legitimasi dan loyalitas umat, hanya untuk Allah SWT dan rasul-Nya. Kami, telah bersumpah untuk menjadi hamba Allah yang taat, mengumumkan perang terhadap seluruh Isme yang bertentangan dengan akidah Islam.

Jadi, kami mau berangkat aksi bela tauhid. Kalian mau menghalangi ? Nyawa kalian rangkap berapa ? Sudah siap berpisah dengan kenikmatan dunia ? Kalian mengancam kami dengan kematian ? Ketahuilah, mujahid 212 rindu menemui ajal dalam keadaan membela agama Allah. Sesungguhnya, Allah SWT bersama kami. [].

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inspirasi Sore

Renungan malam

Renungan jelang Isya