Renungan bakda ashar

[15/7 09.13] ‪+62 877-3930-1872‬: *Tak Cuma Telegram, Menkominfo Mau Blokir Semua Media Sosial*
- http://www.moslemtoday.com/tak-cuma-telegram-menkominfo-mau-blokir-semua-media-sosial/

*Layanan Chat Telegram Diblokir di Indonesia* http://www.moslemtoday.com/layanan-chat-telegram-diblokir-di-indonesia/

*Tak Cuma Telegram, Menkominfo Mau Blokir Semua Media Sosial* http://www.moslemtoday.com/tak-cuma-telegram-menkominfo-mau-blokir-semua-media-sosial/ 😰😰😰
[15/7 09.30] ‪+62 878-8220-1278‬: Jika Seluruh Medsos Diblokir

Oleh: @JonruGinting

Jika seluruh medsos diblokir oleh pemerintahan Jokowi, tak perlu khawatir, Teman! Toh tahun 1945 kita bisa merdeka tanpa adanya medsos. Toh tahun 1965 kita bisa menumbangkan Orde Lama tanpa adanya medsos. Toh tahun 1998 kita bisa menumbangkan Soeharto ketika medsos masih jadi "barang mewah".

Kita kembali aja ke era Nokia 3310. Kita kembali aja pakai pager, pakai surat-suratan, pakai SMS, pakai mailing list, pakai mIRC, dan masih banyak alternatif lain.

Yang perlu dikasihani justru para buzzer dari kubu sebelah. Mereka selama ini kan cari makannya di sosmed. Mereka akan kehilangan sumber penghasilan utama. Mereka akan kehilangan nasi bungkus.

Yang perlu dikasihani adalah bani kotak-kotak, karena mereka kehilangan mainan, kehilangan sarana untuk membully, sebar hoax, sebar fitnah, mencaci-maki dan sebagainya.

Yang perlu dikasihani adalah Jokowi. Tak bisa lagi ngevlog. Tak bisa lagi memviralkan foto-foto pencitraan. Bahkan anaknya tak bisa lagi teriak #ndeso di youtube.

Kalau kita sih, sangat percaya bahwa ALLAH MAHA PEMBERI REZEKI. Bagi kita yang selama ini mencari rezeki di sosial media (termasuk para pebisnis online), tak perlu khawatir. Sebab Allah akan memberikan rezeki melalui sarana-sarana lain.

Dan kalau semua medsos benar-benar diblokir, maka TAK PERLU KHAWATIR. Sebab biasanya sebentar lagi akan muncul PAHLAWAN BERTOPENG yang akan berujar dengan penuh gagah berani, "Saya meminta kepada Menkominfo untuk membatalkan pemblokiran medsos. Kasihan saya, tak bisa ngevlog lagi sama Raja Salman dan Erdogan."

Medan, 15 Juli 2017
Jonru Ginting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inspirasi Sore

Renungan malam

Renungan jelang Isya