Inspirasi Malam

*Terinspirasi Puisi Gus Mus*

*Kau ini bagaimana?* Kau bilang yang datang 212 takkan banyak peminatnya, saat yang datang membludak kau bilang buih saja

*Kau ini bagaimana?* Kau katakan reuni 212 itu radikal, tapi kau sendiri mengancam tak pakai akal. Kau suruh kami hargai beragam, kau sendiri main ancam

*Kau ini bagaimana?* Kau bilang bebas berpendapat, aku datang 212 kau tuduh aku dibayar, aku tak datang 212 kau klaim persatuan sudah bubar

*Kau ini bagaimana?* Kau suruh aku untuk percaya dan yakin padamu, tapi Monas dan jalan-jalan penuh manusia kau bilang hanya hadir 40 ribu

*Kau ini bagaimana?* Aku angkat merah putih kau curigai, aku angkat kalimat tauhid kau tuduh aku tak cinta negeri, aku tak angkat apapun kau bilang nuraniku sudah mati

*Kau ini bagaimana?* Kau bilang Indonesia mau dipecah-belah, tapi melihat persatuan ummat di 212 engkau marah,  terhadap para penjajah negeri malah engkau ramah

*Kau ini bagaimana?* Bendera tauhid kau bilang bendera HTI, diberi hadits kau bilang ini hadits lemah sekali, diberi yang shahih kau bilang khat di masa Rasul bukan yang ini

*Kau ini bagaimana?* Khat bendera aku ganti, kau bilang kenapa harus warnanya hitam begini, aku buat warna-warni kau bilang aku ini bentuk inkonsistensi

*Kau ini bagaimana?* Kalau engkau yang bicara buruk bilang tabayun saja, tapi kalau kau menghina aku kau bilang itu sudah sepantasnya

*Kau ini bagaimana?* Kau bilang pendapat orang harus dihargai, aku buat mimbar penyampaian pendapat, engkau persekusi engkau halangi

*Kau ini bagaimana?* Kau tuduh orang makar, kau yang main bakar, kau bilang orang radikal tapi logikamu tak masuk di akal

*Kau ini bagaimana?* Kau bilang jangan politisasi agama, tapi di pesantren-pesantren kau cari suara, kau tolak perda syariah, pas kampanye tiba-tiba pakaian Muslimah

*Kau ini bagaimana?* Atau aku harus bagaimana? Kau masih manusia?

#reuni212 #gusmus #ukhuwah #felixsiauw #radikalisromantis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inspirasi Sore

Renungan malam

Renungan jelang Isya